ID Times

situs berita dan bacaan harian

Cahaya dari Lampion Tua

Cahaya dari Lampion Tua

Di sebuah desa kecil yang terpencil, hiduplah seorang nenek tua yang tinggal sendirian di sebuah rumah kecil di pinggir hutan. Nenek itu dikenal sebagai sosok yang ramah dan penuh kasih oleh seluruh penduduk desa.

Setiap malam, nenek itu akan duduk di teras rumahnya sambil memandangi langit malam yang gelap. Namun, kegelapan malam tidak pernah membuat nenek merasa kesepian. Sebab, nenek selalu menyalakan lampion tua yang diletakkan di sampingnya.

Lampion itu terlihat usang dan penuh dengan goresan-goresan, namun cahayanya begitu hangat dan menenangkan. Sampai suatu hari, seorang bocah laki-laki penasaran dengan lampion itu.

“Bunda nenek, kenapa nenek selalu menyalakan lampion itu setiap malam?” tanya bocah itu.

Nenek tersenyum sambil mengelus kepala bocah itu, “Ini adalah lampion warisan dari nenekku dulu. Lampion ini memberikan cahaya dan kehangatan di malam hari. Dan ternyata, lampion ini juga memiliki keajaiban.”

Bocah itu semakin penasaran, “Apa keajaibannya, Bunda Nenek?”

Nenek pun bercerita tentang asal-usul lampion itu. Dikisahkan bahwa lampion itu diberikan oleh seorang peri hutan kepada nenek neneknya sebagai perlindungan dari kegelapan dan bahaya di malam hari. Lampion tersebut akan memberikan cahaya dan perlindungan kepada siapa pun yang menjaganya dengan hati tulus.

Sejak saat itu, bocah itu turut menjaga lampion tua tersebut bersama neneknya. Dan seperti yang diceritakan nenek, lampion itu benar-benar memiliki keajaiban. Bocah itu merasa lebih tenang dan aman dihiasi oleh sinar hangat lampion tua tersebut.

Dari situlah, lampion tua itu menjadi legenda di desa kecil itu. Sinar cahayanya menjadi lambang kasih sayang dan perlindungan bagi seluruh penduduk desa. Dan nenek tua itu, kini tidak lagi sendirian di hutan karena cahaya dari lampion tua telah menghangatkan hati mereka semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *