ID Times

situs berita dan bacaan harian

IKN: Membangun Kota dengan Teknologi Hijau

IKN: Membangun Kota dengan Teknologi Hijau

Industri kota semakin berkembang pesat dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya. Kota-kota besar di Indonesia mulai mengalami masalah seperti kemacetan, polusi udara, dan berkurangnya ruang terbuka hijau. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Salah satu solusi yang sedang digalakkan adalah pembangunan kota berbasis Industri Kreatif Nusantara (IKN) dengan konsep teknologi hijau. IKN merupakan konsep pembangunan kota yang mengintegrasikan industri kreatif dengan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan untuk menciptakan kota yang lebih berkelanjutan.

Penerapan teknologi hijau dalam pembangunan IKN dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:

1. Penggunaan energi terbarukan
Pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Dengan mengintegrasikan teknologi energi terbarukan dalam pembangunan IKN, kota dapat menjadi lebih mandiri dalam pasokan energi serta ramah lingkungan.

2. Desain bangunan yang ramah lingkungan
Bangunan-bangunan di dalam kawasan IKN dapat dirancang dengan konsep ramah lingkungan seperti penggunaan material daur ulang, penggunaan sistem tata udara yang efisien, dan pemanfaatan sumber energi alami seperti cahaya matahari dan angin. Selain itu, penggunaan sistem pengairan yang efisien seperti penggunaan teknologi hidroponik juga dapat diimplementasikan untuk mendukung konsep tanpa limbah dalam pembangunan kota berbasis IKN.

3. Transportasi hijau
Pengembangan transportasi publik yang ramah lingkungan seperti penggunaan kereta api listrik, bus listrik, dan sepeda listrik dapat membantu mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Selain itu, pengembangan jalur sepeda dan pedestrian di dalam kawasan IKN juga dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi yang ramah lingkungan dan sehat.

4. Pertanian perkotaan
Pengembangan pertanian perkotaan atau urban farming di dalam kawasan IKN dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan lokal serta mengurangi jarak tempuh dan emisi gas buang yang dihasilkan dari transportasi produk pangan dari luar kota. Dengan memanfaatkan teknologi pertanian vertikal dan hidroponik, pertanian perkotaan dapat dikembangkan secara efisien dan berkelanjutan di dalam kawasan IKN.

5. Pengelolaan limbah
Penerapan sistem pengelolaan limbah yang terintegrasi dan berbasis teknologi dapat membantu mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan sekitar. Penggunaan teknologi pengolahan limbah organik menjadi energi biogas serta pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku alternatif juga dapat dilakukan di dalam kawasan IKN untuk mendukung konsep daur ulang dan ramah lingkungan.

Dengan mengimplementasikan konsep teknologi hijau dalam pembangunan kota berbasis IKN, diharapkan dapat menciptakan kota-kota yang lebih berkelanjutan, nyaman, sehat, dan ramah lingkungan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, pembangunan kota berbasis IKN dengan teknologi hijau dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi tantangan pembangunan kota yang berkelanjutan di masa depan.

Deskripsi gambar: Gambar menampilkan sebuah kawasan kota yang ramah lingkungan dengan pepohonan yang rindang, bangunan-bangunan modern yang dilengkapi dengan panel surya di atapnya, jalur sepeda dan pedestrian yang terpisah dari jalan raya, serta transportasi publik berbasis listrik yang melintasi kawasan tersebut. Suasana kota terlihat bersih, sejuk, dan ramah lingkungan dengan cahaya matahari yang terang menerangi seluruh kawasan. Ini merupakan gambaran visual dari konsep pembangunan kota berbasis IKN dengan teknologi hijau yang ramah lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *