Langkah di Bawah Bulan Purnama

Tanpa pikir panjang, Siti pun memutuskan untuk keluar rumah dan berjalan-jalan di bawah sinar bulan purnama. Langkahnya ringan dan hatinya penuh dengan kegembiraan. Dia melintasi jalan setapak yang dipenuhi dengan pepohonan rindang dan semak belukar yang menebarkan aroma harum ke segala penjuru.

Siti terus berjalan tanpa arah yang pasti, hanya mengikuti desiran angin malam yang sejuk. Semakin jauh ia berjalan, semakin tenang dan damai hatinya. Sesekali, dia terdiam sejenak untuk menyaksikan keelokan pemandangan malam yang memukau. Langit dipenuhi bintang-bintang yang gemerlap, dan bulan purnama tetap setia menemaninya.

Tiba-tiba, Siti melihat cahaya aneh yang bersinar di balik semak belukar. Dengan hati-hati, dia mendekat dan merapatkan langkahnya. Di balik semak belukar itu, terdapat sebuah danau kecil yang bercahaya oleh cahaya bulan purnama. Siti terpesona oleh keindahan danau tersebut, hingga tanpa sadar ia memasuki danau tersebut.

Danau tersebut membawanya ke dunia lain, dunia dimana segala sesuatu begitu magis dan mempesona. Siti melihat makhluk-makhluk gaib yang berdansa di sekitar danau, serta bunga-bunga yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Dia merasa senang dan berterima kasih kepada bulan purnama yang telah membawanya ke tempat yang begitu indah.

Setelah beberapa saat menikmati keindahan dunia yang baru baginya, Siti pun kembali ke dunianya. Dia keluar dari danau kecil tersebut, dan kembali melangkahkan kakinya di bawah bulan purnama. Namun, sejak malam itu, Siti sering kembali ke danau kecil tersebut, untuk merasakan keajaiban yang hanya bisa didapatkan di malam yang diterangi bulan purnama.

Gambar yang digunakan adalah gambar seorang gadis muda dengan rambut panjang dan berpakaian kasual, sedang berjalan sendirian di hutan pada malam hari di bawah cahaya bulan purnama yang terang. Dia terlihat tenang dan damai, dengan ekspresi wajah yang penuh dengan ketertarikan dan keajaiban.