Melodi di Antara Rerumputan

Suatu hari, Maya mendengar sebuah melodi yang menarik perhatiannya. Suara melodi yang indah dan mengalun merdu seolah memanggilnya. Maya merasa penasaran dan memutuskan untuk mengikuti suara tersebut. Dia berjalan melintasi rerumputan yang tinggi dan memasuki hutan belantara yang lebat.

Semakin dalam Maya masuk ke dalam hutan, semakin jelas suara melodi yang dia dengar. Dia terpesona oleh keindahan melodi tersebut dan terus mengikuti suaranya. Akhirnya, Maya tiba di sebuah sumber air terjun yang mempesona. Di situlah dia melihat seorang pemuda tampan sedang duduk memainkan seruling dengan mahir.

Pemuda tersebut bernama Rama, dia adalah seorang musisi yang memang sering bermain musik di sumber air terjun tersebut. Maya terpesona oleh kepiawaian Rama dalam memainkan seruling dan keduanya pun menjadi teman yang baik. Mereka sering menghabiskan waktu bersama di antara rerumputan dan pepohonan, sambil menikmati melodi indah yang mengalun di sekeliling mereka.

Kisah tentang melodi di antara rerumputan pun menjadi pembicaraan di seluruh desa. Orang-orang mulai datang ke sumber air terjun untuk mendengarkan melodi yang disajikan oleh Rama dan Maya. Mereka berdua menjadi legenda hidup di desa tersebut, sebagai simbol cinta dan keindahan alam yang abadi.

Sejak itu, melodi di antara rerumputan selalu terdengar indah dan menyentuh hati setiap orang yang mendengarnya, mengingatkan akan kekuatan cinta dan keindahan alam yang tak tergantikan. Maya dan Rama pun selalu bersama, menikmati setiap momen indah di antara rerumputan yang hijau dan pepohonan yang rindang.