ID Times

situs berita dan bacaan harian

Perubahan Harga Emas dalam Satu Tahun Terakhir

Perubahan Harga Emas dalam Satu Tahun Terakhir

Emas telah lama menjadi investasi yang dianggap aman dan stabil oleh banyak orang di seluruh dunia. Kekuatan daya beli emas telah terbukti selama berabad-abad, membuatnya menjadi aset yang digemari di pasar keuangan. Namun, seperti aset lainnya, harga emas tidak luput dari fluktuasi pasca pasar yang kompleks dan terkadang tidak terduga.

Dalam satu tahun terakhir, harga emas telah mengalami perubahan yang signifikan. Dari bulan Januari tahun lalu hingga bulan ini, harga emas telah naik dan turun secara dramatis, dipengaruhi oleh berbagai faktor dari politik dan ekonomi hingga kesehatan global. Mari kita telusuri perjalanan harga emas dalam satu tahun terakhir.

Pada awal tahun lalu, harga emas berada di kisaran sekitar $1,550 per ons. Pasar emas mulai mengalami kenaikan yang signifikan seiring dengan ketegangan politik di berbagai belahan dunia, terutama dalam hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ketidakpastian ekonomi global juga turut mempengaruhi penguatan harga emas, karena banyak investor beralih ke aset safe haven seperti emas.

Namun, pada pertengahan tahun, harga emas mulai mengalami penurunan tajam. Faktor-faktor yang memicu penurunan ini antara lain adalah kekuatan dolar AS yang meningkat, ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, serta peningkatan risiko investasi di pasar saham. Selain itu, pengaruh pandemi COVID-19 yang mulai menyebar luas di seluruh dunia juga menjadi faktor utama dalam penurunan harga emas.

Pada bulan Maret, ketika pandemi COVID-19 mencapai puncaknya dan banyak negara memberlakukan lockdown, harga emas mencapai titik terendahnya dalam setahun ini, turun hingga di bawah $1,500 per ons. Kondisi ekonomi yang tidak pasti dan tingginya permintaan likuiditas menyebabkan para investor menjual aset investasi termasuk emas untuk memenuhi kebutuhan dana tunai.

Namun, seiring dengan langkah-langkah stimulus ekonomi yang diambil oleh pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemi, harga emas kembali merangkak naik. Investor semakin tertarik pada emas sebagai aset lindung dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi yang meningkat. Pada bulan Juli, harga emas kembali menembus level $1,800 per ons, mencapai titik tertinggi selama satu tahun terakhir.

Selain faktor-faktor ekonomi dan politik, harga emas juga dipengaruhi oleh faktor-faktor teknis seperti keadaan pasar dan permintaan fisik emas di seluruh dunia. Permintaan emas fisik dari China dan India, dua pasar konsumen emas terbesar di dunia, juga berdampak pada harga emas secara global.

Sa… (Teks berikutnya dipotong dikarenakan melebihi batas karakter)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *