ID Times

situs berita dan bacaan harian

Jejak di Salju Pertama

Di sebuah desa kecil yang tersembunyi di antara pegunungan, musim dingin tiba lebih awal dari biasanya. Salju pertama turun seolah mengubah dunia menjadi negeri dongeng. Seluruh desa tertutup oleh lapisan putih yang lembut, menutupi jejak-jejak perjalanan sehari-hari. Anak-anak berlarian ke luar rumah, bersemangat menyambut pengalaman baru, sementara orangtua mereka menghangatkan diri di dekat perapian.

Malam itu, sebelum tidur, Rangga, seorang bocah berumur sepuluh tahun, melihat keluar jendela. Dia terpesona dengan keindahan salju yang berkilau di bawah cahaya bulan. Ada sesuatu yang magis tentang malam ini. Keinginannya untuk menjelajah semakin membara. “Besok, aku akan meninggalkan jejak di salju,” tekadnya dalam hati.

Keesokan harinya, matahari bersinar lembut di balik awan, menciptakan panorama yang menakjubkan. Rangga mengenakan jaket tebalnya dan bergegas ke luar. Begitu kakinya menyentuh salju, rasa dingin yang menyegarkan seolah membangkitkan semangatnya. Dia mulai berlari, melompat, dan bermain. Setiap langkah yang diambil meninggalkan jejak cacat di permukaan salju, jejak yang akan dikenang selamanya.

Ketika dia menjelajahi hutan di dekat desanya, Rangga menemukan sekumpulan burung yang sedang mencari makan. Dia menghentikan langkahnya, berusaha tidak mengganggu mereka. Tiba-tiba, dia mendengar suara gesekan lembut di belakangnya. Ketika dia menoleh, seekor rusa kecil muncul, mengintip dengan mata penasaran. Rangga terpesona; merekalah makhluk yang ditunggu-tunggu, simbol keindahan alam.

Rusa itu melangkah hati-hati, mengikuti jejak Rangga di salju. Mereka berlari bersama, seolah terikat oleh keajaiban hari itu. Mereka membuat jejak baru di tengah salju yang murni, membentuk pola yang indah. Rangga merasakan kebahagiaan yang tak terkatakan, seolah semesta bersatu dalam perayaan.

Setelah berjam-jam bermain, Rangga kembali ke rumah dengan tawa riang. Ketika malam menjelang, dia duduk di depan perapian, menyimpan kenangan hari itu dalam hatinya. Meskipun jejak di salju akan segera hilang tertiup angin, kehangatan dan kebahagiaan yang dia rasakan akan abadi. Betapa luar biasanya jejak yang ditinggalkannya tidak hanya pada salju, tetapi dalam jiwanya, sebagai pengingat bahwa setiap langkah yang kita ambil dalam hidup bisa meninggalkan dampak yang berarti.

**Deskripsi Gambar untuk Artikel:**
Gambar yang menyertai artikel ini menunjukkan pemandangan salju pertama yang turun di desa kecil. Di latar depan, tampak jejak-jejak kecil di salju putih yang bersih, menunjukkan langkah-langkah seorang anak. Di latar belakang, hutan yang dipenuhi pohon-pohon berlapis salju dengan langit biru cerah dan cahaya matahari yang lembut. Di sudut gambar, seekor rusa kecil terlihat mengintip, menambah nuansa keajaiban dan kedamaian pada lanskap musim dingin tersebut.

**Jejak di Salju Pertama**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *