Cermin yang Menceritakan Masa Depan

Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang wanita tua bernama Nenek Lela. Di rumahnya yang kecil terdapat sebuah cermin tua, diwariskan oleh nenek moyangnya. Konon, cermin itu bukanlah cermin biasa; ia memiliki kemampuan untuk menceritakan masa depan kepada siapapun yang berani menatapnya.

Suatu hari, Sari, seorang gadis muda yang penuh rasa ingin tahu, memutuskan untuk mengunjungi Nenek Lela. Sari mendengar desas-desus tentang cermin ajaib itu dan ingin melihat apakah itu benar. Dengan hati berdebar, ia mengetuk pintu rumah nenek tersebut.

Nenek Lela menerima Sari dengan senyum hangat. “Ah, kau datang untuk melihat cermin, bukan?” tanyanya sambil mengarahkan Sari ke sudut ruangan yang remang-remang, di mana cermin tua itu tergantung. “Ingat, tidak semua yang kau lihat adalah kebaikan. Siapkan dirimu.”

Dengan napas yang dalam, Sari menatap ke dalam cermin. Dalam sekejap, gambaran masa depannya terpampang di depan matanya. Ia melihat dirinya berdiri di depan sebuah kelas, dengan anak-anak di sekitarnya, terlihat sangat bahagia. Di sisi lain, ada gambaran gelap ketakutan ketika ia ditinggalkan oleh orang-orang terkasih dalam sebuah kecelakaan.

Sari terkejut dan menarik kembali kepalanya. “Nenek, itu sangat menakutkan! Apa artinya semua ini?” tanyanya dengan suara bergetar.

Nenek Lela duduk di dekatnya dan berkata, “Cermin hanya menunjukkan kemungkinan, Sayang. Masa depan tergantung pada pilihanmu. Jika kau memilih untuk berbuat baik dan berusaha untuk membuat dunia lebih baik, masa depan yang cerah akan menantimu. Namun, jika kau membiarkan ketakutan menguasai dirimu, segala hal yang buruk mungkin terjadi.”

Sari berpikir keras. Ia menyadari bahwa dengan visi masa depannya itu, ia memiliki kekuatan untuk mengubah arah hidupnya. Dengan tekad baru, ia berjanji untuk menjadi guru dan membantu anak-anak di desanya.

Sejak hari itu, Sari menghabiskan waktunya belajar, mengajar, dan menyebarkan cinta serta pengetahuan. Setelah bertahun-tahun, impian yang dilihatnya di cermin menjadi nyata. Ia menjadi guru yang dicintai, dan anak-anak di desanya tumbuh dengan semangat berprestasi.

Dan cermin tua di rumah Nenek Lela tetap menunggu, siap untuk menceritakan masa depan kepada siapa pun yang berani melihat, mengingatkan mereka bahwa jalan hidup mereka ada di tangan mereka sendiri.

—

**Deskripsi Gambar untuk Artikel:**

Sebuah gambar cermin tua yang terbuat dari kayu dengan ukiran halus, dipajang di dinding rumah yang sederhana. Di depan cermin, tampak seorang gadis muda dengan wajah penuh harapan dan rasa ingin tahu, menatap ke dalam cermin. Di latar belakang, terlihat suasana rumah nenek tua yang hangat, dengan cahaya lembut yang masuk dari jendela, menciptakan nuansa misterius namun damai.