ID Times

situs berita dan bacaan harian

Kenangan dari Planet Jauh

Suatu malam di kota kecil bernama Lumina, di antara gemerlap bintang, seorang pemuda bernama Arga duduk di atap rumahnya, menatap langit. Dia selalu terpesona oleh bintang-bintang yang berkelap-kelip, namun malam itu, ada satu bintang yang bersinar lebih terang dari yang lainnya. Bintang itu tampak seperti sebuah pulau di lautan angkasa.

“Jika aku bisa ke sana,” pikirnya, “apa yang akan aku lihat?”

Mata Arga terpejam sejenak, membiarkan imajinasinya melayang jauh, melintasi batas waktu dan ruang. Tiba-tiba, dia menyaksikan sebuah pesawat luar angkasa berwarna cerah mendarat di sebuah planet yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Tanahnya berwarna kemerahan, sementara langitnya seperti lukisan yang bergradasi dari ungu ke biru.

Di planet itu, Arga bertemu dengan makhluk yang luar biasa. Mereka memiliki tubuh semi-transparan yang berkilau, memancarkan cahaya lembut saat bergerak. Makhluk-makhluk itu mengajaknya ke desa mereka, di mana mereka menyimpan kenangan dari seluruh kehidupan mereka dalam bentuk kristal berwarna-warni. Setiap kristal bercerita tentang momen bahagia dan duka, cinta yang hilang, serta impian yang tak terwujud.

“Saya ingin hidup di sini selamanya,” ungkap Arga kepada mereka, “tapi bagaimana dengan rumahku di bumi?”

Mereka tersenyum, “Setiap kenangan yang berharga tetap ada di dalam hati. Kami hanya mengingat yang terbaik, tetapi kami juga merelakan yang menyakitkan.”

Arga mengerti. Dia merasakan kebahagiaan yang tak terlukiskan saat melihat kenangan para makhluk itu. Dalam sekejap, dia menyadari bahwa ia pun memiliki kenangan yang berharga. Dengan bantuan makhluk tersebut, Arga menyalakan kembali kenangan indah bersama keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan cinta pertamanya. Semua itu terukir dalam hatinya seperti kristal berharga.

Ketika pesawat luar angkasa mengantarkannya kembali ke rumah, Arga membawa sekaleng debu bintang. Ketika dia kembali ke atap rumahnya, dia menyebarkannya ke udara. Debu itu berkilau dalam cahaya bulan,an seakan mewakili semua kenangan yang dia bawa.

Sejak malam itu, Arga tidak hanya melihat bintang sebagai benda mati di langit, tetapi sebagai pengingat bahwa setiap kenangan – baik dan buruk – membentuk siapa dirinya. Ia belajar untuk menghargai setiap momen yang ia miliki, dan berjanji untuk menjalani hidupnya seolah-olah setiap hari adalah petualangan luar biasa dari planet yang jauh.

**Deskripsi Gambar untuk Artikel:**
Gambar yang mendampingi artikel ini adalah ilustrasi pemandangan malam yang indah, dengan langit bertabur bintang. Di tengah gambar terdapat pesawat luar angkasa berwarna cerah yang mendarat di planet yang berbatu kemerahan. Di sekelilingnya, makhluk-makhluk bercahaya dengan bentuk semi-transparan berdansa dan menari, sementara Arga, seorang pemuda dengan ekspresi terpesona, mengamati kristal-kristal berwarna-warni yang melayang di udara, mewakili kenangan indah dari planet jauh.

**Kenangan dari Planet Jauh**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *