ID Times

situs berita dan bacaan harian

Makhluk yang Menanti di Kedalaman

Di tepi kota pulau yang tenang, ada sebuah legenda yang diceritakan dari generasi ke generasi. Legenda itu tentang makhluk yang menanti di kedalaman laut, jauh di bawah permukaan yang berkilau. Orang-orang tua sering menceritakannya kepada anak-anak mereka, memperingatkan agar jangan pernah menyelam terlalu dalam, jangan sekali-kali menjelajahi tempat-tempat yang gelap dan sunyi. Mereka menyebutnya “Sang Penjaga”.

Suatu hari, seorang pemuda bernama Raka, yang baru saja lulus sekolah menengah, memutuskan untuk menyelidiki kebenaran tentang makhluk ini. Raka adalah seorang penyelam ulung. Sejak kecil, ia telah menghabiskan sebagian besar waktu di laut, bermain dengan ikan-ikan kecil dan menjelajahi terumbu karang. Mimpinya adalah untuk menemukan sesuatu yang luar biasa di kedalaman yang belum pernah dijelajahi.

Dari cerita yang didengarnya, Raka belajar bahwa Sang Penjaga memiliki bentuk yang menyeramkan, dengan tubuh yang panjang dan berkilau seperti ikan salmon, serta mata yang sebesar mangkuk. Raka menemukan ketertarikan yang sangat dalam pada makhluk ini dan merencanakan penyelaman yang akan membawanya lebih jauh dari yang pernah dilakukannya sebelumnya. Dia bertekad untuk membuktikan bahwa makhluk itu hanyalah mitos.

Pada suatu pagi yang cerah, Raka berangkat ke laut dengan peralatan selamnya. Ia mengenakan wetsuit berwarna hitam dan membawa kamera untuk merekam penemuannya. Saat ia menyelam ke dalam air biru yang jernih, rasa takut dan kegembiraan bercampur aduk di dalam hatinya. Ia melangkah lebih dalam, melewati terumbu karang yang berwarna-warni, dan semakin jauh dari cahaya matahari yang mulai memudar.

Setelah beberapa saat menyelam, Raka mencapai kedalaman yang belum pernah ia datangi sebelumnya. Ketika ia menoleh ke atas, cahaya matahari hanya tampak sebagai sinar samar yang semakin menjauh. Raka berusaha menenangkan detak jantungnya yang berpacu cepat. Ketika dia mulai merasa kehadiran di sekitarnya, ada sesuatu yang bergerak di antara bayang-bayang kelam.

Dengan rasa ingin tahunya yang semakin membara, ia berusaha mendekat. Di sanalah, di kedalaman tersebut, ia melihat sosok yang tampak tidak nyata. Dengan tubuhnya yang berkilau, makhluk itu berenang dengan anggun, memperlihatkan sirip-sirip besar yang menyerupai sayap. Raka menahan napas, matanya melebar melihat keindahan yang tak terbayangkan.

Makhluk itu, Sang Penjaga, memiliki wajah yang intim dan sekaligus menakutkan. Mata yang besar dan dalam tampak seperti dua kolam kedamaian yang menyimpan kisah-kisah purba. Raka merasa seolah terhipnotis, seolah makhluk itu sedang membaca jiwanya. Dalam sekejap, semua ketakutannya lenyap. Raka tahu ia harus mendekat, harus memahami makhluk ini.

Namun saat ia menegakkan tubuhnya, Sang Penjaga tiba-tiba memperlihatkan gerakan cepat, menyelam lebih dalam. Raka berusaha mengikuti, menghadapi gelombang yang mulai menyeretnya. Suasana di dalam laut semakin gelap dan hening, hanya ada suara detak jantungnya dan bisikan air yang mengalir.

Hampir seharian Raka mengikuti makhluk itu. Mereka berdua melewati gua-gua laut yang megah dan terowongan yang misterius. Raka terpesona dengan keindahan bawah laut yang tak terkatakan. Ia melihat ikan-ikan berwarna-warni dan terumbu karang yang menari lembut dalam aliran air. Namun, di dalam dirinya, ia merasakan sesuatu yang berbeda saat ia mengikuti Sang Penjaga. Seakan ada sesuatu yang ingin diceritakan.

Saat mereka mencapai satu titik yang sangat sulit dijangkau, Raka dan Sang Penjaga berhenti. Raka mengangkat kameranya, berencana untuk merekam keindahan makhluk tersebut. Namun, sebelum ia dapat mengambil gambar, Sang Penjaga mengeluarkan suara lembut yang memecah keheningan. Suara itu bukan suara biasa, melainkan sebuah lagu, merdu dan penuh emosi. Lagu yang mengisahkan tentang lautan yang hilang, pulau-pulau yang tenggelam, dan peri-peri yang melindungi tempat-tempat tersebut.

Raka terpesona, terhanyut dalam melodi, merasakannya menjalar ke dalam jiwanya. Ia menyadari bahwa makhluk ini bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan penjaga dari dunia yang rapuh dan indah. Sang Penjaga memperlihatkan rincian kehidupan bawah laut – keindahan yang terancam oleh kerusakan lingkungan dan polusi manusia. Raka merasakan betapa makhluk ini merindukan hubungan yang lebih dalam dengan umat manusia.

“Kenapa kau sendiri, wahai makhluk laut?” tanya Raka, meski ia tahu Sang Penjaga tidak dapat menjawab dengan kata-kata. Namun, makhluk itu seolah mengerti, menunjukkan kelembutan yang menenangkan. Dalam momen itu, Raka merasakan keinginan yang kuat untuk melindungi dunia bawah laut. Ia menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian laut dan menghormati makhluk-makhluk yang hidup di dalamnya.

Setelah berselancar dalam keindahan dan kedalaman pengalaman itu, Raka tahu saatnya untuk kembali. Sang Penjaga memberi isyarat, seolah merelakan kepergiannya. Raka merasakan kehangatan dari makhluk itu, semacam kasih sayang yang menyuarakan perpisahan. Raka menghadapi jalan pulang dengan rasa syukur yang mendalam, memori dari penjelajahannya abadi dalam hatinya.

Ketika Raka akhirnya kembali ke permukaan, ia menghembuskan napas panjang, merasakan udara segar melimpahi paru-parunya. Dia berbaring di atas perahunya dan memandangi gelombang yang berkilau. Dari pengalaman itu, dia tahu bahwa dia tidak hanya menemukan makhluk laut, tetapi juga makna dari keberadaannya.

Dari hari itu, Raka mengabdikan hidupnya untuk menjadi pelindung laut. Dia berbagi kisahnya dengan orang-orang di kota, menceritakan tentang keajaiban dan keindahan yang ia temui di kedalaman. Dia mengajak mereka untuk mencintai dan menjaga lautan, dan meyakinkan mereka bahwa Sang Penjaga bukanlah makhluk yang hinggap, tetapi pelindung.

Dengan karya dan semangatnya, Raka menjadi suara untuk laut, menjadi jembatan antara manusia dan makhluk lautan. Dan setiap kali dia kembali menyelam, dia merasa seolah Sang Penjaga selalu menunggu, siap untuk membagikan lebih banyak kisah, kebijaksanaan, dan cinta untuk lautan yang menjadi rumah bagi banyak jiwa.

**Deskripsi Gambar untuk Artikel:**
Gambar ini menunjukkan pemandangan bawah laut yang dramatis, di mana Sang Penjaga, makhluk laut bersirip besar dengan tubuh berkilau seperti salmon, sedang berinteraksi dengan seorang penyelam muda bernama Raka. Raka terlihat terpesona, dikelilingi oleh terumbu karang berwarna cerah dan ikan-ikan kecil yang berenang. Cahaya samar dari permukaan laut masih terlihat, menciptakan suasana magis, seolah mengundang penonton untuk menyelami keindahan dan misteri dunia laut.

**Makhluk yang Menanti di Kedalaman**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *