ID Times

situs berita dan bacaan harian

Roh yang Menjaga Keseimbangan Kosmos

Di tengah keterasingan galaksi yang menghampar luas, terdapat sebuah planet kecil bernama Lantara. Planet ini terkenal karena keindahan alamnya yang luar biasa, dari hutan yang lebat hingga lautan biru jernih yang berkilauan di bawah cahaya matahari. Namun, keindahan tersebut tidak hanya terletak pada keeksotisan alamnya; Lantara juga diselimuti oleh mitos akan seorang roh jaga yang bernama Quelara. Roh ini dipercaya oleh penduduk Lantara sebagai penggagas keseimbangan kosmos, menjaga agar semua makhluk hidup dan elemen alam dapat bersinergi secara harmonis.

Cerita dimulai pada suatu malam yang tenang, ketika Citra, seorang gadis desa yang sangat menyukai bintang, memandang langit malam yang berkilauan. Ia selalu merasa terhubung dengan bintang-bintang, seolah-olah ada sesuatu yang memanggilnya. Citra mendengar cerita tentang Quelara dari neneknya, yang menceritakan bagaimana roh itu mengendalikan lautan dan angin, menjaga kehidupan di Lantara agar tetap selaras. Ketika pertanda galaksi mulai merangkak ke arah kegelapan, dan bintang-bintang yang biasanya bersinar cerah mulai memudar, Citra merasa ada yang tidak beres.

Tanpa rasa takut, Citra mengumpulkan keberaniannya dan memutuskan untuk mencari Quelara. Ia percaya, jika ia bisa bertemu dengan roh itu, ia dapat membantu memulihkan keseimbangan yang terganggu. Dengan bekal keyakinan dan harapan, ia berangkat menuju hutan purba yang dikatakan tempat tinggal Quelara.

Setelah bermil-mil berjalan, Citra tiba di sebuah portal berkilau yang terbuat dari cahaya bintang. Suasana terasa magis, suara alam terdengar lebih jelas, dan aroma manis dari bunga-bunga yang berkilau menghibur langkahnya. Citra merasa bahwa ia dekat dengan tujuan. Melangkah melewati portal, dia memasuki dunia lain, di mana warna-warna terang dan keceriaan bergabung membentuk keindahan yang tak tertandingi.

Di tengah hutan, Citra melihat sesosok cahaya bercahaya yang melayang. Ia mengerti bahwa itu adalah Quelara. Dengan penuh rasa hormat, Citra mendekat dan mengatupkan tangan, berharap roh itu merasakan ketulusan hatinya. “Quelara, aku memohon, bantu aku!” Citra berkata dengan tulus. “Dunia kami kehilangan cahaya, dan sepertinya ada yang mengganggu keseimbangan kosmos!”

Quelara, dengan suara lembut namun menggetarkan, menjawab, “Anakku, keberanianmu sangat mengesankan. Namun, untuk bisa memulihkan keseimbangan ini, dibutuhkan lebih dari sekadar permohonan. Kamu harus menghadapi tantangan yang akan menguji ketulusan dan keberanianmu.”

Citra siap menerima semua tantangan yang akan mengujinya. Quelara memberinya tiga tugas yang harus diselesaikan sebelum keseimbangan kosmos dapat dipulihkan:

### Tugas Pertama: Menyampaikan Pesan Angin

Dalam tugas pertama ini, Citra harus mencari Angin Berta, makhluk angin yang bertanggung jawab menyampaikan pesan dari satu ujung Lantara ke ujung lainnya. Citra mendapati Angin Berta sedang terjebak dalam badai yang mengguncang hutan. Tanpa merasa ragu, Citra menggunakan keberanian dan tekadnya untuk menghampiri Angin Berta.

Setelah melewati terjangan angin kencang yang memporak-porandakan, Citra tiba di lokasi di mana Angin Berta terperangkap. Dengan suara lembut, ia menghibur makhluk itu, “Ayo bangkit, aku akan membantumu keluar dari badai ini.” Dengan koordinasi yang baik, Citra menjadi jembatan antara Angin Berta dan alam sekitar, membantu makhluk itu menemukan kekuatannya kembali. Satu per satu, badai mulai reda, dan Angin Berta bebas.

“Keberanianmu dan kebaikanmu telah menyelamatkanku,” kata Angin. “Sekarang, aku akan menyampaikan pesanmu ke seluruh penjuru Lantara.”

### Tugas Kedua: Menghidupkan Kembali Bunga Pelangi

Setelah tugas pertama diselesaikan, Quelara memberikan tugas kedua, yaitu menghidupkan kembali bunga pelangi yang mekar di lembah tahunari. Bunga ini dipercaya merupakan sumber keceriaan dan energi positif di Lantara. Namun, bunga tersebut kini layu dan kehilangan warnanya, membuat suasana di sekitarnya menjadi kelabu.

Citra bergegas menuju lembah tahunari dan menemukan bunga-bunga itu dalam kondisi menyedihkan. Ia mengetahui bahwa hibrida antara kebahagiaan dan kesedihan mereka telah terganggu. Citra memutuskan untuk menceritakan kisah-kisah indah dan kenangan bahagia kepada bunga-bunga itu. Dengan setiap kata yang diucapkannya, warna-warna pelangi perlahan muncul kembali.

Setelah sisanya kembali berwarna cerah, bunga-bunga itu bertasbih dengan suara lembut, “Terima kasih, Citra. Kamu telah memberi kami kehidupan yang baru. Biarkan kami berbagi keceriaan kami ke dunia ini.”

### Tugas Ketiga: Menyembuhkan Laut yang Terluka

Untuk tantangan terakhir, Quelara memintanya untuk menyelamatkan laut yang sedang terluka. Citra berlari menuju pantai, di mana dia melihat air laut keruh dan banyak makhluk laut yang terdampar. Dia tahu hal ini harus segera diatasi.

Citra mengingat ajaran neneknya tentang pentingnya menjaga kebersihan alam. Dia mengumpulkan semua sampah dan puing yang terdampar ke tepi, dibantu oleh penduduk desa yang melihat kepeduliannya. Ketika laut kembali bersih, Citra merasakan makhluk laut yang merindukan rumah mereka. Dengan semburan air laut yang mengalir kembali dengan jernih, makhluk-makhluk itu meloncat dengan gembira.

“Terima kasih, Citra,” teriak ikan-ikan dan bintang laut. “Kamu telah menyelamatkan rumah kami.”

Dengan tugas ketiga yang diselesaikan, Citra kembali kepada Quelara. “Aku telah menyelesaikan semua tugasmu. Sekarang, bagaimana cara kita memulihkan keseimbangan kosmos?”

Quelara tersenyum, “Keseimbangan yang kamu usahakan tidak hanya bergantung pada tugas-tugas ini. Itulah sebabnya kamu, dengan ketulusan dan keberanianmu, telah mengajarkan Lantara tentang cinta dan kepedulian. Sebuah pemahaman baru telah tumbuh di dalam hati penduduk Lantara.”

Dengan perasaan terharu, Citra menyaksikan langit berubah. Bintang-bintang bersinar lebih cerah, dan kehidupan di Lantara kembali normal. Di tengah momen itu, Quelara melayang ke langit, mengucapkan selamat tinggal dengan nada lembutnya. “Ingatlah, Citra, kekuatan dan keseimbangan datang dari hati yang penuh cinta. Selamanya ingat akan gemerlap bintang dan cinta yang menyebar di antara makhluk hidup.”

Citra kembali ke desanya dengan perasaan puas. Dia tahu, bahwa melalui ketulusan dan pengorbanan, dirinya telah berkontribusi untuk menyelamatkan Lantara. Dan setiap malam, ketika ia memandang bintang, ia akan ingat bahwa ia adalah bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar, dan roh Quelara akan selalu menjaga keseimbangan kosmos.

### Penutup

Cerita Citra dan Quelara menjadi legenda di Lantara. Generasi demi generasi diceritakan kepada anak cucu tentang bagaimana cinta dan keberanian dapat mengubah dunia. Mulai saat itu, penduduk Lantara berkomitmen untuk selalu menjaga keseimbangan dan keindahan alam mereka, menyadari bahwa setiap tindakan kecil dapat mengubah arah kosmos.

**Deskripsi Gambar untuk Artikel:**

Gambar yang menyertai artikel ini adalah ilustrasi spektakuler dari Citra yang berdiri di tepi hutan purba, dikelilingi oleh cahaya bintang yang berkilauan. Di udara, sosok Quelara terlihat berkilau dengan aura magis, dikelilingi oleh bunga-bunga berwarna cerah dan makhluk angin yang berputar di sekelilingnya. Latar belakang menampilkan panorama indah planet Lantara dengan hutan hijau, pantai bersih, dan langit malam yang penuh bintang. Gambar ini menarik perhatian pembaca, menggambarkan perpaduan keindahan alam dan magis yang menjadi inti dari cerita.

**Judul: Roh yang Menjaga Keseimbangan Kosmos**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *