ID Times

situs berita dan bacaan harian

Penjaga Pintu di Tengah Malam

Di sebuah kota kecil yang dikelilingi hutan lebat, terdapat sebuah perpustakaan tua yang selalu dibuka hingga larut malam. Perpustakaan itu memiliki sebuah pintu besar yang terbuat dari kayu jati, dan di sanalah seorang penjaga pintu yang dikenal dengan nama Pak Haris selalu berjaga setiap malam.

Pak Haris adalah pria paruh baya dengan janggut putih yang lebat dan senyuman ramah yang selalu terpancar dari wajahnya. Meskipun wajahnya tampak tenang, ada suatu kekuatan dalam dirinya yang membuat pengunjung merasa aman. Ia mengenakan seragam sederhana dan kacamata bulat yang selalu terletak di hidungnya. Di malam hari, ketika suasana sunyi dan bulan bersinar terang, ia duduk di bangku kayu tua di dekat pintu, mengawasi setiap orang yang memasuki perpustakaan.

Suatu malam, saat kabut tebal mulai turun, Pak Haris merasakan suasana yang berbeda. Sebuah suara lembut terdengar di telinganya. “Pak Haris, bolehkah saya masuk?” suara itu datang dari seorang gadis muda dengan mata yang bersinar seperti bintang. Dia mengenakan gaun putih yang tampak seperti berasal dari zaman lain, membuatnya terlihat begitu misterius.

Gadis itu memperkenalkan dirinya sebagai Melati. Ia menjelaskan bahwa ia datang dari dunia lain yang tersembunyi di balik buku-buku di perpustakaan. Melati bercerita tentang petualangan yang luar biasa, di mana tokoh-tokoh dari berbagai cerita hidup dan berkelana di alam mereka masing-masing. Ia sangat ingin menunjukkan kepada Pak Haris dunia itu, tetapi untuk melakukannya, ia memerlukan izin dari sang penjaga pintu.

Dengan semangat yang tinggi, Pak Haris akhirnya setuju untuk mengikuti Melati. Ketika mereka melangkah melewati pintu kayu raksasa, semuanya berubah. Mereka terbenam dalam dunia menakjubkan yang penuh dengan warna dan keajaiban. Buku-buku terbang di udara, sementara makhluk fantasi berkeliaran bebas. Pak Haris merasa seolah-olah ia adalah bagian dari sebuah dongeng.

Namun, saat jam mulai berdentang di menara gereja, Pak Haris tahu bahwa ia harus kembali. “Semua petualangan harus datang pada akhirnya,” katanya dengan lembut. Melati mengangguk, tetapi ia meninggalkan sebuah pesan untuk Pak Haris: “Setiap malam, pintu ini akan terbuka untukmu. Hanya jika kamu percaya.”

Kembali ke dunia nyata, Pak Haris duduk di bangku kayu seolah tak percaya apa yang baru saja terjadi. Namun, di lubuk hatinya, ia tahu bahwa malam-malam berikutnya akan penuh dengan keajaiban. Mulai malam itu, ia menjadi penjaga pintu bukan hanya untuk perpustakaan, tetapi juga untuk seribu cerita yang menunggu untuk diungkap.

**Deskripsi Gambar untuk Artikel:**
Gambar memperlihatkan sebuah perpustakaan tua dengan pintu kayu jati yang besar, dikelilingi oleh kabut malam. Di depan pintu, seorang pria paruh baya dengan janggut putih dan seragam sederhana duduk di bangku kayu, tersenyum sambil memandang ke arah seorang gadis muda berpakaian putih yang berdiri di ambang pintu. Latar belakang dipenuhi dengan lampu-lampu kuning lembut yang bercahaya, memberikan suasana magis dan misterius pada malam yang tenang.

**Cerita Pendek: Penjaga Pintu di Tengah Malam**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *