ID Times

situs berita dan bacaan harian

Penjaga Portal Antar Dimensi

Di sebuah desa kecil yang terselip di antara pegunungan, hiduplah seorang pemuda bernama Arian. Setiap hari, Arian bekerja sebagai petani, tetapi hatinya selalu penuh rasa ingin tahu tentang dunia di luar desanya. Ia sering mendengar kisah-kisah dari neneknya tentang portal misterius yang menghubungkan berbagai dimensi, tetapi tak seorang pun di desanya yang mempercayainya.

Suatu malam yang tenang, ketika bulan purnama bersinar cerah, Arian berjalan menjauh dari desanya. Ia mengikuti jalur setapak yang mengarah ke hutan. Hutan itu selalu terasa angker, tetapi ada sesuatu yang memanggilnya untuk masuk lebih dalam. Setiap langkahnya, suara alam seolah menjadi melodi yang mengiringi pencariannya.

Di tengah hutan, Arian menemukan sebuah batu besar berbentuk bulat yang dipenuhi lumut. Ia merasakan energi aneh yang memancar dari batu tersebut. Tiba-tiba, batu itu mulai bergetar, dan saat Arian menyentuhnya, sebuah cahaya terang memancar, dan dalam sekejap, ia terhisap ke dalam portal itu.

Ketika Arian membuka matanya, ia mendapati dirinya berada di sebuah dimensi yang sama sekali berbeda. Di sekelilingnya terdapat pohon-pohon raksasa bercahaya, dan langit berwarna ungu dengan bintang-bintang berkilauan. Di kejauhan, ia melihat sosok seorang wanita berdiri di sebelah portal yang baru saja ia lewati. Wanita itu mengenakan gaun berwarna perak yang berkilauan, dan tatapannya penuh kebijaksanaan.

“Selamat datang, Penjaga Portal,” kata wanita itu dengan suara lembut. “Namaku Lyra, aku adalah Penjaga Dimensi ini.”

Arian bingung. “Penjaga? Apa maksudmu?”

Lyra menjelaskan bahwa setiap portal antar dimensi memiliki penjaga yang bertugas untuk menjaga keseimbangan antara dunia. Dia telah menunggu kedatangan Arian, yang ternyata memiliki kekuatan khusus untuk membantu menjaga portal ini dari ancaman yang muncul dari dimensi lain.

“Aku… bagaimana aku bisa menjadi penjaga?” tanya Arian merasa tidak percaya.

“Setiap orang memiliki potensi yang tersembunyi. Sudah saatnya kamu menemukannya,” jawab Lyra. “Bersiaplah, karena tugasmu akan segera dimulai.”

Tanpa banyak waktu untuk berpikir, Arian dibawa ke sebuah lembah yang dipenuhi makhluk-makhluk aneh. Makhluk-makhluk itu saling berinteraksi, hidup berdampingan dalam harmoni, tetapi ada yang tidak beres. Arian merasakan ketegangan di antara mereka. Lyra menjelaskan bahwa ada kelompok dari dimensi lain yang berencana menguasai tempat ini untuk memanfaatkan sumber daya alamnya.

“Keberadaan mereka mengancam keseimbangan di seluruh multiverse. Kita perlu menghentikan mereka,” ucap Lyra dengan tegas.

Arian, meskipun merasa cemas, merasakan panggilan untuk melindungi dunia baru yang ia temukan. Ia memutuskan untuk membantu Lyra meskipun ketidakpastian meliputinya seperti kabut.

Lyra mengajarinya berbagai teknik bertarung dan cara berinteraksi dengan makhluk yang ada di dimensi tersebut. Ia belajar tentang kekuatan sihir yang tidak pernah ia ketahui ada dalam dirinya. Setiap malam, Arian berlatih di bawah cahaya bulan, memperkuat kemampuannya, dan semakin terikat dengan dunia yang baru ini.

Suatu sore, ketika Arian sedang berlatih, tiba-tiba langit di atasnya menjadi gelap. Awan hitam berkumpul, dan sejumlah makhluk menyeramkan muncul dari portal yang lain. Mereka adalah gerombolan penguasa kegelapan, mengincar kekuatan dari dimensi ini.

“Ini dia waktu kita,” kata Lyra dengan tekad. “Saatnya kamu menunjukkan apa yang telah kau pelajari.”

Pertarungan pun dimulai. Arian bisa merasakan aliran energi dalam dirinya saat ia melawan makhluk-makhluk itu. Dengan setiap mantra yang diucapkan dan setiap gerakan yang dilakukan, Arian merasa semakin kuat. Ia tak sendirian; makhluk-makhluk dari dimensi tersebut juga bertempur melawan penjajah dan saling bahu-membahu. Mereka semua berjuang untuk melindungi rumah mereka.

Dalam ketegangan pertempuran, Arian berusaha memberi instruksi pada makhluk-makhluk itu. “Ayo kita serang bersama! Fokuskan energi kita!” Dengan kekuatan persatuan, mereka mulai membalikkan keadaan. Arian merasakan aliran energi dan saling terhubung satu sama lain, sebuah ikatan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Akhirnya, dengan sebuah teriakan menggelegar, Arian mengeluarkan semua kekuatan yang ada dalam dirinya. Cahaya putih menyelimuti tubuhnya, dan gelombang energi itu menghantam para penyerang, memecah gelap menjadi cahaya. Dalam sekejap, gerombolan itu terpukul mundur, dan portal yang mereka gunakan untuk masuk pun mulai menghilang.

Setelah pertempuran usai, semua makhluk bersorak merayakan kemenangan mereka. Arian terjatuh ke tanah, kelelahan tetapi merasa fulfilled. Lyra mendekatinya, matanya berbinar dengan rasa bangga. “Kau telah melindungi portal, Arian. Kau adalah penjaga yang sesungguhnya.”

Namun, Arian merasakan sesuatu di dalam dirinya. “Tapi bagaimana jika mereka kembali? Saya tidak bisa terus berada di sini selamanya.”

Lyra tersenyum lembut. “Tugasmu tidak hanya di sini. Setiap penjaga di setiap dimensi memiliki tanggung jawab untuk melindungi dunia mereka. Kau dapat kembali ke desamu, tetapi dengan pengetahuan dan kekuatan baru ini, ingatlah bahwa kita semua terhubung.”

Portal terbuka kembali, dan Arian mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman barunya. Dia melangkah dengan hati yang penuh rasa syukur, kembali ke dunia yang pernah terasa sempit. Kini, ia membawa warisan baru, bukan hanya sebagai petani, tetapi sebagai Penjaga Portal. Dalam benaknya terbayang wajah Lyra dan makhluk-makhluk dari dimensi yang berjuang untuk kebebasan mereka.

Kembali di desanya, Arian merasa kehidupannya telah berubah selamanya. Ia tahu bahwa meskipun kehidupan sederhana menunggu, ia akan selalu bersiap untuk menghadapi ancaman lain yang mungkin datang dari dimensi yang tidak terlihat. Ia bertekad menjaga portal antar dimensi dan menjaga keseimbangan multiverse.

Malam itu, saat bintang-bintang bersinar di langit, Arian tersenyum. Dia tahu kehidupan yang lebih besar menanti di luar sana, dan dia siap menghadapinya.

**Deskripsi Gambar untuk Artikel:**
Sebuah ilustrasi menakjubkan menggambarkan Arian, pemuda berambut hitam yang tegak berdiri di tepi portal bercahaya di tengah hutan mistis. Di latar belakang, pohon-pohon bercahaya dengan warna-warna mencolok di langit ungu yang bintang-bintang berkilau, menambah kesan magis. Di samping Arian, nampak Lyra, sosok wanita cantik dengan gaun perak berkilau, mengulurkan tangannya seolah mengajak Arian memasuki petualangan baru.

**Judul: Penjaga Portal Antar Dimensi**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *