ID Times

situs berita dan bacaan harian

Roh yang Bersemayam di Bintang

Di suatu malam yang bersih dan sepi, di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau, tinggal seorang pemuda bernama Arjun. Setiap malam, saat langit mulai gelap dan bintang-bintang bersinar, Arjun tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengamati keindahan langit malam. Namun, malam ini terasa berbeda. Ada satu bintang yang lebih bersinar terang dibanding yang lain. Arjun merasa seolah bintang itu memanggilnya.

Sejak kecil, Arjun mendengar cerita tentang bintang-bintang dari kakeknya. Kakeknya selalu bercerita bahwa di antara bintang-bintang itu, ada roh yang bersemayam, roh yang menjaga bumi dan memberikan petunjuk bagi mereka yang siap menerimanya. “Jika kamu melihat bintang yang bersinar paling terang,” kata kakeknya, “itu adalah tanda. Tanda bahwa ada sesuatu yang istimewa menunggumu.”

Arjun mengalihkan pandangannya dari pemandangan indah di atasnya dan menatap bintang cemerlang itu. Dalam hatinya, ia bertanya, “Apa yang kau inginkan dariku?” Tanpa sadar, mulutnya mengucap kata-kata itu dengan suara lirih. Tak ada jawaban, tetapi dia merasakan angin lembut menyentuh wajahnya, seolah bintang itu merespons. Segera, Arjun tersadar dari lamunan, dan memutuskan untuk melakukan perjalanan ke tempat bintang itu terpantul paling terang, yaitu lembah di ujung desa.

Lembah itu dikenal sebagai Lembah Cinta, tempat di mana para pengelana sering datang untuk menemukan kedamaian dan inspirasi. Malam itu, Arjun melangkah pelan, sambil membayangkan apa yang akan dia temukan. Meskipun hatinya berdebar, setiap langkah yang diambilnya dipenuhi dengan rasa penasaran dan harapan.

Sesampainya di Lembah Cinta, Arjun mendapati tempat itu dipenuhi dengan cahaya lembut dari bulan, tampak seolah ia sedang berada di dalam mimpi. Dia mengambil tempat duduk di atas batu besar, dan menunggu bintang itu berbicara kepadanya. Tak lama kemudian, suara halus seperti bisikan angin mulai terdengar.

“Arjun…” Suara itu lembut dan menenangkan. Arjun terpesona. “Siapakah kau?” tanyanya sambil menegakkan lehernya, berusaha mencari sumber suara tersebut.

“Aku adalah roh yang bersemayam di bintang,” jawab suara itu. “Aku datang untuk memberikanmu petunjuk. Dunia sedang menghadapi kegelapan, dan kamu, Arjun, memiliki peran penting untuk membawakan cahaya.”

Arjun terkejut. Dia tidak pernah membayangkan dirinya memiliki peran yang begitu besar. “Apa yang harus aku lakukan?” tanyanya penuh rasa ingin tahu.

“Di desa ini, ada kekuatan gelap yang mengancam. Seorang penyihir telah datang dan mengubah hati penduduk menjadi dingin. Mereka kehilangan cinta satu sama lain, dan semua kebahagiaan terhapus. Temukan lima artefak cinta yang tersebar di penjuru desa. Dengan benda-benda itu, kau akan bisa membebaskan desa dari kutukan penyihir,” kata roh itu.

Dengan semangat baru, Arjun bersumpah akan melaksanakan tugasnya. Roh bintang memberikan petunjuk mengenai milik mana saja yang harus dicari. Pertama, adalah bunga mawar merah yang terletak di tengah hutan. Kedua, adalah hati batu yang ada di sungai jernih. Ketiga, adalah lagu burung merpati yang tinggal di pohon tertua di desa. Keempat, adalah dua orang lanang dan wadon yang saling mencintai, dan terakhir, adalah ciuman tulus dari seorang ibu untuk anaknya.

Arjun bergegas menuju hutan, tempat di mana bunga mawar merah mekar. Dalam perjalanan, dia berjumpa dengan seorang teman dekatnya, Maya, yang terlihat muram. “Raji sudah pergi,” katanya dengan nada patah hati. “Dia tidak ingin berhubungan lagi, dan aku tidak tahu kenapa.” Arjun merasakan sakit di hatinya mendengar berita tersebut. Dalam momen itu, dia teringat betapa pentingnya mencintai.

“Jangan biarkan satu kesalahan mengubah segalanya, Maya. Cinta itu butuh perjuangan dan pengorbanan,” katanya sambil berusaha menghibur. Dalam keadaan yang tidak terduga, Maya terinspirasi dari kata-katanya dan semangat bersyukur atas pengalaman yang telah mereka lalui. Dalam sekejap, Maya melupakan kesedihannya untuk sejenak dan mengajak Arjun untuk bersama-sama mencari artefak.

Mereka memasuki hutan rimbun, dan setelah mencaricari dengan hati-hati, akhirnya menemukan bunga mawar merah yang indah. Arjun meraih bunga itu dan merasakan energi positif yang mengalir. “Satu keberhasilan,” katanya menggenggam bunga itu erat-erat.

Perjalanan Arjun dan Maya berlanjut menuju sungai jernih. Di tepi sungai, mereka menemukan hati batu yang bersinar di tengah air. Hati itu terbuat dari batu quartz yang sangat indah. Setelah mengambilnya, keduanya melanjutkan perjalanan dan mencari burung merpati di pohon tua. Erangan merpati yang merdu membuat mereka merasakan kedamaian; suara itu seolah adalah lagu cinta yang abadi.

Setelah penemuan itu, Arjun merasakan kehangatan dari Maya yang mendukungnya. Mereka menemukan pasangan yang saling mencintai di desa, yang menceritakan bagaimana cinta mereka pernah teruji namun tetap kuat. Arjun, dengan rasa senang, mendengar kisah mereka dan teringat akan misi yang lebih penting.

Saat malam semakin gelap, Arjun dan Maya akhirnya menuju kembali ke rumah mereka. Arjun menemukan waktu untuk mengunjungi ibunya, memberinya ciuman sayang sebelum berangkat. Dengan lima artefak tersebut, mereka kembali ke lembah.

Ketika mereka tiba di Lembah Cinta, Arjun merasa lega. Dengan mengumpulkan semua artefak di tengah lembah, dia perlahan menutup matanya dan merasakan cahaya mulai bersinar di sekeliling mereka. Dia merasa roh bintang itu mendekat dan memberikan kekuatan. Dalam sekejap, cahaya terang tersebut melingkupi desa.

Kegelapan yang menyelimuti penduduk perlahan-lahan memudar, dan kebahagiaan mulai kembali mendominasi hati setiap orang. Semua orang berkumpul, dan mereka merasakan cinta mengalir kembali ke dalam jiwa mereka. Penyihir yang menebarkan kegelapan itu pun akhirnya tak berdaya menghadapi kekuatan cinta yang tulus.

Arjun dan Maya tersenyum melihat hasil dari perjuangan mereka. Persahabatan dan cinta di antara mereka semakin erat. Dengan peran yang telah mereka jalani, mereka bisa kembali ke kehidupan biasa, namun dengan pemahaman baru tentang arti cinta yang sebenarnya.

“Aku akan menghargai setiap momen yang kita miliki,” kata Arjun kepada Maya. “Karena cinta adalah kekuatan yang tidak bisa diambil oleh siapa pun.”

Saat bintang-bintang bersinar di atas mereka, Arjun tahu bahwa roh yang bersemayam di bintang tetap bersamanya, memberi cahaya dan harapan bagi semua orang.

**Deskripsi Gambar untuk Artikel:**
Gambar yang menggambarkan langit malam yang cerah dengan banyak bintang, dengan satu bintang yang bersinar paling terang di tengah. Di bawah bintang itu terdapat dua sosok, seorang pemuda dan seorang wanita duduk di atas batu besar di lembah yang dikelilingi oleh pepohonan dan bunga yang indah, menunjukkan momen refleksi dan harapan di bawah cahaya malam.

**Judul: Roh yang Bersemayam di Bintang**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *