ID Times

situs berita dan bacaan harian

Penjaga Nebula yang Hilang

Di ujung galaksi yang jauh, terdapat nebula yang dikenal sebagai Nebula Lira, berkilau dengan warna-warni lembut yang dikelilingi oleh bintang-bintang muda. Nebula ini bukan sekadar keindahan kosmik, melainkan tempat di mana para penjaga mistis menjaga rahasia alam semesta. Para pembela ini, yang disebut Guardian Nebula, memiliki kekuatan untuk menjaga keseimbangan antara cahaya dan kegelapan. Namun, satu dari mereka, Asra, telah menghilang.

Asra adalah seorang penjaga yang memiliki kemampuan luar biasa. Dia mampu menggenggam energi bintang dan mengubahnya menjadi pelindung bagi nebula. Dengan mata berkilau seperti permata, dan di balik senyumnya terdapat kekuatan yang mengagumkan, Asra sangat dicintai oleh koleganya. Namun, saat suatu malam, tatapan wajahnya berubah menjadi cemas saat melihat bayangan gelap melayang di antara bintang-bintang.

Ketika Asra tidak muncul di tempat penjaga berkumpul untuk merayakan Festival Bintang, teman-temannya merindukannya. Fen, seorang penjaga yang juga sahabat dekat Asra, merasa ada yang tidak beres. Ia selalu merasakan hubungan batin yang kuat dengan Asra, persahabatan mereka sudah terjalin bahkan sebelum menjadi penjaga. Fen memutuskan untuk mencari Asra, meski risiko yang dihadapi belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Fen mempersiapkan perjalanan ke pusat Nebula Lira. Sebuah portal berbentuk spiral terletak di tengah nebula, menghubungkan alam nyata dengan dimensi lain. Fen mendengar desas-desus bahwa Asra mungkin terjebak di dimensi yang gelap, tempat di mana kegelapan menguasai dan makhluk-makhluk jahat bersembunyi. Tanpa ragu, Fen melangkahkan kakinya menuju portal.

Ketika berhasil melintasi portal, ia disambut oleh pemandangan yang membuatnya terperangah. Di sekelilingnya, langit gelap berhiaskan cahaya merah menyala. Angin kencang berhembus membawa aroma misterius yang membuat bulu kuduk berdiri. Fen melangkah dengan hati-hati, berusaha merasakan jejak Asra. Ia menemukan petunjuk berupa energi kuning yang samar, tanda kekuatan Asra yang terperangkap di sini.

Sekali lagi, tawa Asra terlintas di benak Fen, mengingatkan betapa ia selalu memberi semangat dalam setiap situasi sulit. Senyuman itu menjadi bahan bakar baginya untuk meneruskan pencarian. Fen mengikuti jejak energi kuning yang semakin kuat, hingga akhirnya ia bertemu dengan sekelompok makhluk asing yang menghalangi jalannya. Makhluk-makhluk itu tampak mengerikan, dengan mata bersinar kuning dan gigi yang tajam.

“Mau ke mana, Penjaga?” salah satu dari mereka bertanya dengan suara serak. “Tempat ini bukan untuk kamu.”

“Saya mencari Asra.” Jawab Fen dengan tegas. “Dia adalah seorang penjaga, dan dia tidak seharusnya ada di sini.”

Makhluk itu tertawa mengejek. “Asra? Ah, kami telah membawanya ke tempat yang lebih baik. Di sini, kami bisa mendapatkan kekuatannya. Apa kamu berani mengambilnya kembali?”

Fen merasakan getaran kemarahan menyelimuti dirinya. Ia merasa terhubung dengan Asra, dan ia tidak segan-segan untuk menghadapi makhluk-makhluk itu. Dengan menggenggam energi bintang yang ada dalam dirinya, Fen mengeluarkan kekuatan penyelamat, menciptakan pelindung cahaya di sekelilingnya. Dengan keberanian yang membara, ia menerjang ke arah makhluk-makhluk yang menghalangi jalannya.

Perkelahian berlanjut dengan dahsyat. Fen berjuang melawan segerombolan makhluk yang menyerangnya dengan kecepatan luar biasa. Setiap kali ia meraih cahaya bintang, makhluk itu semakin terdesak. Walaupun tidak mudah, energi pencerahan dari bintang memberi keberanian dan kekuatan baru baginya. Dengan satu gerakan, ia mengeluarkan lontaran cahaya yang murni, menerangi sekeliling. Seketika, makhluk-makhluk itu terlempar menjauh, dan Fen melanjutkan perjalanannya.

Setelah melewati berbagai rintangan, Fen tiba di sebuah gua yang sangat gelap. Di dalamnya, dia merasakan kehadiran Asra. Suara lembutnya mengisi ruang, “Fen, tolong… aku di sini.” Dengan hati-hati, Fen berjalan lebih jauh ke dalam gua.

Dan di tengah kegelapan, Fen melihat Asra, terkurung dalam energi hitam. Ia tampak lemah, namun cahaya dalam dirinya masih berkilau. “Asra!” teriak Fen, ingin berlari ke arahnya, tetapi sebuah kekuatan misterius menahannya.

“Jangan mendekat!” teriak Asra. “Kegelapan ini akan memakanmu!”

Fen berusaha mencurahkan semua kekuatannya untuk merobohkan energi gelap yang menahan Asra. Dia memfokuskan semua ingatan, semua perasaan cinta dan persahabatan yang dia miliki untuknya. “Saya tidak akan membiarkan kegelapan ini mengambilmu,” ujar Fen dengan suara penuh harap.

Berkali-kali, Fen melepaskan cahaya dari dalam dirinya, hingga akhirnya tampak sebuah celah di antara kegelapan. Seolah menyadari kehadirannya, kegelapan semakin mengeruhkan. Fen tahu bahwa waktu semakin menipis. Dalam hati, ia berdoa agar kekuatan Asra, sabar dan berani, bisa kembali bersatu. Dengan tindakan nekat, Fen melanggar batas kegelapan yang menghalangi, dan dalam sekejap, mereka berada dalam sinar bajik yang memancar.

Ketika sinar menyentuh Asra, kekuatan negatif itu terguncang. Energi hitam itu bergetar dan, dalam ledakan cahaya, terpecah menjadi seribu partikel kecil. Asra jatuh ke dalam pelukan Fen, dan air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. “Kau datang mencariku,” bisik Asra lemah.

Fen tersenyum, “Tentu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu.”

Saat mereka melangkah keluar dari gua, cahaya Lira mulai bercahaya lebih terang. Bersama-sama, mereka kembali ke gerbang portal. Namun, kegelapan masih mengejar mereka, berusaha menghambat perjalanan mereka kembali ke dunia asal. Asra meraih tangan Fen, lalu memfokuskan energi bintang yang tersisa di dalamnya.

“Ikuti aku. Kita bisa mengalahkan ini!” seru Asra dengan semangat baru.

Dengan keteguhan hati, mereka berpadu memperlihatkan kekuatan dua penjaga yang tak dapat dipisahkan. Melalui cahaya yang terang, mereka menghadapi kegelapan bersama, meneruskan cahaya hingga akhirnya kegelapan mundur dan tak dapat lagi mengusik mereka.

Ketika mencapai gerbang portal, mereka terpeluk oleh cahaya Nebula Lira. Gemuruh bintang-bintang di langit seakan mengucapkan selamat datang kepada keduanya. Fen dan Asra merasakan ikatan yang lebih kuat dari sebelumnya, ikatan persahabatan yang telah teruji oleh waktu dan tantangan.

Mereka kembali ke tengah nebula, di tempat mereka seharusnya berada. Semua penjaga berkumpul menyambut mereka dengan sorak sorai. Keceriaan memenuhi suasana. Namun, Fen bisa merasakan yang lebih dalam; ikatan antara dirinya dan Asra telah menjadi kekuatan baru bagi seluruh Nebula Lira.

Kembali dalam pelukan nebula, mereka berjanji untuk terus menjaga keindahan dan keseimbangan dunia. Bukan hanya sebagai penjaga, tetapi sebagai sahabat yang tak terpisahkan, siap menghadapi apapun yang menghadang di depan. Dalam hati mereka, kegemilangan Nebula Lira bersinar lebih terang, dan cerita mereka akan dikenang selamanya.

**Image Description for the Article:**

Gambar menampilkan pemandangan galaksi yang berwarna-warni, dengan nebula yang berkilau di tengah gelapnya ruang angkasa. terdapat siluet dua figur — seorang pria dan wanita — berdiri berdampingan, menghadap ke arah nebula. Mereka dikelilingi oleh bintang-bintang yang berkilau, sementara latar belakang menunjukkan awan gelap yang mulai memudar. Penuh nuansa mistis dan keagungan, menggambarkan perjalanan dan persahabatan abadi mereka.

### Penjaga Nebula yang Hilang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *