ID Times

situs berita dan bacaan harian

Penjaga di Dimensi Kosmik

Di antara ribuan bintang yang bersinar di langit malam, tersembunyi sebuah dimensi yang tak terlihat oleh mata manusia. Dimensi ini dikenal dengan sebutan “Dimensi Kosmik”, sebuah dunia yang melampaui batasan waktu dan ruang, di mana berbagai kehidupan dan makhluk aneh berkumpul. Di sinilah cerita ini dimulai, di mana seorang penjaga ditugaskan untuk melindungi Deva, inti dari Dimensi Kosmik.

Penjaga itu bernama Guntur. Ia adalah sosok misterius yang memiliki kekuatan luar biasa. Tubuhnya bertubuh tinggi dan ramping, dijiwai dengan aura biru kehijauan yang berkilauan. Guntur memiliki mata yang berwarna keemasan, seakan menyerap cahaya dari bintang-bintang di sekelilingnya. Tugasnya adalah menjaga keseimbangan antara dimensi ini dan dunia manusia, agar tidak terjadi kerusakan yang bisa mengganggu tatanan alam semesta.

Setiap malam, Guntur berdiri di satu titik tinggi di atas puncak Gunung Bintang, tempat di mana portal ke dunia manusia berada. Dari ketinggian ini, ia dapat melihat bintang-bintang berkelap-kelip dan merasakan aliran energi yang mengalir dari Deva. Namun, malam ini terasa berbeda. Guntur merasakan getaran yang aneh, seolah ada sesuatu yang mengganggu keseimbangan dimensi.

Saat kesunyian malam terasa mencekam, Guntur membuka matanya lebar-lebar dan memusatkan perhatian. Di kejauhan, ia melihat cahaya merah menyala yang berdenyut, seperti detak jantung yang tidak teratur; itu berasal dari arah portal. Dalam sekejap, Guntur terbang menuju tempat itu dengan kecepatan luar biasa.

Sampai di portal, Guntur mendapati apa yang terjadi. Di dalam dimensi manusia, sekelompok ilmuwan sedang melakukan eksperimen yang berbahaya, mencoba membuka pintu menuju dimensi lain. Mereka tidak tahu betapa bahayanya tindakan itu. Guntur muncul dengan aura yang menakutkan, membuat mereka terkejut.

“Hentikan!” teriak Guntur, suaranya menggema di antara dinding laboratorium. Mereka yang berada di sana terbelalak, tidak percaya dengan sosok yang hadir di hadapan mereka. “Kalian tidak tahu apa yang kalian lakukan. Pembukaan portal dapat menghancurkan kedua dunia.”

Salah satu ilmuwan, Dr. Clara, berani melangkah maju. “Kami hanya ingin mengeksplorasi, Penjaga. Kami percaya teknologi bisa membawa kebaikan bagi umat manusia!”

Guntur diam sejenak, menimbang kata-kata Clara. Ia tahu niat manusia sering kali baik, tetapi tindakan mereka sering berakibat buruk. “Keserakahan dan keinginan untuk menguasai yang tidak dikenal bisa berakibat bencana,” kata Guntur, suaranya lebih lembut, namun tegas. “Kalian harus menghentikan eksperimen ini, sebelum semuanya terlambat.”

Namun, ketegangan di antara Guntur dan para ilmuwan menyala. Clara bersikeras untuk melanjutkan, tidak percaya dengan ancaman yang dihadapi. Ia berkata, “Jika kamu adalah penjaga, maka tunjukkan kekuatanmu. Jika tidak, kami akan terus melanjutkan proyek ini.”

Guntur merasa terperangkap. Ia tahu bahwa jika melibatkan kekuatan secara langsung, itu berarti akan merusak batasan antara dimensi. Tetapi jika ia tidak bertindak, Dimensi Kosmik akan terancam. Dalam kebingungannya, Guntur mengambil keputusan.

“Aku tidak akan menggunakan kekuatanku untuk merusak atau melukai kalian. Namun, aku bisa menunjukkan apa yang akan terjadi jika kalian melanjutkan eksperimen ini,” Guntur mengulurkan tangannya.

Mendadak, ruangan di sekeliling mereka dipenuhi dengan cahaya yang menyilaukan. Seperti tarian bintang-bintang, gambar-gambar dari berbagai dimensi muncul di kaca laboratorium. Makhluk-makhluk aneh dan menakutkan, pemandangan yang menakjubkan dan menakutkan memadati penglihatan mereka. Clara dan timnya terpaku, tidak mampu berkata-kata, saat gambaran kehancuran akibat permainan mereka berputar di hadapan mata mereka.

“Apa yang kau lihat adalah kemungkinan yang bisa terjadi,” Guntur menjelaskan, suaranya mengalir seperti embun pagi. “Ini bukan hanya tentang dunia kalian, tetapi tentang kelangsungan hidup seluruh alam semesta.”

Ketegangan dalam ruangan mulai memudar saat mereka menyadari kesalahan mereka. Clara menjadi lemah, memikirkan apa yang telah mereka rencanakan. “Kami tidak ingin mengorbankan semuanya… tapi kami hanya ingin pengetahuan,” katanya, suaranya bergetar.

Guntur dapat merasakan kepanikan mereka. Ia bukan hanya memperlihatkan dampak dari tindakan mereka, tetapi juga membuka hati mereka untuk memahami tanggung jawab. “Pengetahuan bisa datang dengan harga yang tinggi. Namun, banyak hal yang lebih berharga daripada sekedar pengetahuan. Keseimbangan dan harmoni adalah kunci dari Segala.”

Akhirnya, Clara mengambil keputusan. Ia memberi isyarat kepada timnya untuk menghentikan eksperimen. Mereka mematikan peralatan dan menutup portal yang telah mereka buka. Guntur mengamati semua itu dengan rasa lega yang mendalam.

Saat segalanya tenang, ia berterima kasih kepada Clara dan timnya. “Kalian telah menunjukkan kebijaksanaan hari ini. Ingatlah bahwa pengetahuan harus diimbangi dengan kebijaksanaan, karena keduanya adalah kunci bagi masa depan.”

Dengan hati yang penuh harapan, Guntur kembali ke Dimensi Kosmik. Saat melangkah ke portal yang menghubungkannya, ia merasa lebih dekat dengan jiwanya. Bagaimana pun, ia adalah penjaga, bukan hanya bagi dimensi ini, tetapi untuk semua makhluk yang hidup di dalamnya.

Dalam perjalanan pulang, ia menatap langit dan melihat titik-titik cahaya yang berkelap-kelip. Setiap bintang adalah cerita, harapan, dan jiwa yang saling terhubung. Guntur mengingatkan diri sendiri betapa pentingnya menjaga keseimbangan dan perdamaian.

Demikianlah Guntur, Penjaga Dimensi Kosmik, melanjutkan tugasnya. Ia tahu, tantangan akan terus ada. Namun, dengan semua pelajaran yang telah ia peroleh, ia memiliki keyakinan bahwa setiap makhluk memiliki kapasitas untuk berubah dan menyadari betapa berharganya kehidupan.

### Deskripsi Gambar untuk Artikel

Gambar yang menyertai cerita ini menggambarkan sosok Guntur, Penjaga Dimensi Kosmik, berdiri di puncak Gunung Bintang dengan latar belakang langit malam yang cerah. Bintang-bintang berkelap-kelip bersinar cemerlang, sementara cahaya biru kehijauan yang memancar dari tubuhnya memberikan efek magis. Di kejauhan, portal berkilau terlihat sebagai pintu gerbang ke dimensi manusia yang penuh dengan alat ilmiah dan para ilmuwan terkejut. Guntur memperlihatkan ketenangan di wajahnya, menandakan kebijaksanaan dan tanggung jawab dalam menjaga keseimbangan antara dua dunia.

### Penjaga di Dimensi Kosmik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *