ID Times

situs berita dan bacaan harian

Sepotong Kenangan di Kota Lama

Title: Sepotong Kenangan di Kota Lama

Di tengah keramaian Kota Lama yang kuno dan penuh sejarah, terdapat seorang wanita tua yang duduk di bangku taman. Matanya memandang jauh ke arah kota yang dulu pernah begitu ramai dan bersemangat. Ia mengenakan jubah tradisional, memperlihatkan keanggunan dan kebijaksanaan yang melekat pada dirinya.

Wanita tua itu bernama Nyi Roro, penduduk asli Kota Lama yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di sana. Setiap sudut kota, setiap jalan berliku, membawa kenangan yang tak terlupakan baginya. Namun, di balik senyumnya yang tenang, tersimpan pula perasaan sedih dan rindu akan masa lalu yang hilang.

Suatu hari, terbitlah berita bahwa pemerintah akan merombak Kota Lama, menggusur bangunan-bangunan tua demi membangun pusat perbelanjaan modern. Nyi Roro terpukul dan bersedih mendengar kabar itu. Baginya, Kota Lama adalah tempat di mana semua kenangannya terukir, tempat di mana ia merasa hidup dan berarti.

Dengan langkah terhenti, Nyi Roro berjalan ke tengah kota, menyaksikan bangunan-bangunan yang akan segera lenyap. Ia memeluk sepotong batu yang terletak di tumpukan reruntuhan, merasakan getaran energi dari tanah tempat ia berdiri. Kemudian, ia mulai bernyanyi sebuah lagu kuno yang pernah sering ia dengar dari neneknya.

Saat lagu itu mengalun, Nyi Roro merasakan kehadiran roh Kecil-Kecil yang menghuni Kota Lama. Mereka berkumpul di sekelilingnya, menari dan bernyanyi bersama. Di tengah keheningan malam, mereka mengulang kenangan-kenangan indah dari masa lalu, menguburkan rasa sedih dan rindu yang menghantui Nyi Roro.

Keesokan harinya, saat matahari terbit, Nyi Roro bangun dari tidurnya di bangku taman. Ia melihat kota yang berubah drastis dalam sekejap, tetapi hatinya tenang dan penuh cahaya. Kenangan-kenangan di Kota Lama, meski sepotong-sepotong, tetap akan hidup dalam hatinya selamanya.

Dengan langkah ringan, Nyi Roro meninggalkan Kota Lama yang kini berbeda, namun tetap indah dalam kenangan. Ia tahu, di lubuk hatinya yang paling dalam, tempat itu akan selalu menjadi rumah bagi roh-­roh Kecil-Kecil yang menari dan bernyanyi di malam yang sunyi.

*Description: Sebuah lukisan menampilkan seorang wanita tua bergaun tradisional duduk di bangku taman di tengah Kota Lama yang penuh dengan reruntuhan bangunan. Matanya terlihat penuh makna dan hatinya dipenuhi dengan rasa nostalgia dan kedamaian.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *